C'oz Writing is Exciting...!!!

Thursday, October 05, 2006

Segarnya Cuci Muka

Dimuat di Harian Republika, 27 Maret 2005

Ketika masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Andalas (1998-2003), aku mengikuti program KKN di Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, bersama delapan mahasiswa dari fakultas berbeda.

Di Sumbar, tiap-tiap Nagari (semacam desa) biasanya memiliki empat Jorong (semacam dusun). Sebagai orang yang besar di Jakarta, terus terang aku sangat menikmati keindahan alam Minangkabau. Sejak pertama kuliah aku sudah sering ikut mendaki gunung dan perbukitan, maupun berarung jeram.

Karena itu, tentu saja aku menjadi yang paling bersemangat mengelilingi bukit di Nagari tersebut. Tanpa terasa telah dua jam kami mendaki sedangkan ujung Jorong terakhir belum juga terlihat. Karena bosan istirahat, aku jalan sendiri melihat-lihat pemandangan.

Sistem irigasi di Nagari itu cukup baik. Ini terlihat dari pipa-pipa di sepanjang halaman depan rumah penduduk. Airnya sangat jernih, mengalir dari mata air di puncak bukit. Aku mencuci tangan di air yang mengalir melalui sebuah pipa yang terpasang di tembok. Airnya sangat dingin dan segar, meski agak sedikit keruh, sehingga akupun tergoda untuk membasuh wajah yang telah berpeluh.

Selagi asyik menikmati kesegaran tersebut, tiba-tiba dari rumah di belakangku terdengar teriakan seorang perempuan dalam bahasa Minang. "Diak, aie tu kumuah" (maksudnya, Dik, airnya kotor).

Aku segera berbalik. Wanita itu menghampiriku sambil terus bicara dalam bahasa Minang yang terlalu cepat sehingga aku tidak begitu paham apa yang dikatakanya. Untung ada seorang temanku, Rima, anak Peternakan yang asli Bukittinggi segera menangkap maksud ibu itu.

Diajaknya aku melihat ke bagian atas pipa air yang kugunakan tadi. Dan aku langsung terkaget-kaget. Sumber mata air tadi ternyata kubangan kerbau. Air dingin yang kuanggap "segar" tadi berasal dari kubangan tersebut yang bercampur lumpur dan mungkin ee kerbau.

Teman-teman menertawakanku. Dasar orang kota, kata mereka, engga boleh lihat air mengalir.

Labels:

|